Entri Populer

Minggu, 30 Oktober 2011

NIKMATNYA DUNIA

Bukankah manusia telah diciptakan dengan sebaik baiknya mahkluk yang telah allah ciptakan? bukankah setiap perilaku kita adalah suatu yang perlu diteladani oleh makhluk yang lain? apakah kita akan merasa malu ketika berbuat kesalahan, jika tak merasa malu maka apa bedanya kita dengan makhluk yang lain seperti hewan? faktanya kebanyakan bagi manusia di dunia tiak menyadari hal tersebut, kita lebih suka untuk berbuat bebas, sesuka hati kita tak pernah mamikirkan akibat yang kita timbulkan, kesadaran kita akan sebuah kebenaran masih dipertanyakan, kebanyakan dari kita hawa nafsu adalah hal yang paling dominan mengalahkan segalanya dan tak pernah memikirkan nasib sesama.

Bahkan yang lebih parah lagi terkadang kita lupa akan kewajiban kita terhadap sang pencipta kita, lebih mementingkan kesenangan sesaat yang menyesatkan kita, rasa lapar menjadi alasan paling logis untuk menghindar dari permasalahan itu. Dunia ini memang nikmat yang tak terbatas jika kita telah memasukinya begitu dalam, bahkan bisa mengurung kita dan jauh dari sang Penguasa kita, sungguh ironi jika kita terpedaya akan indahnya dunia ini.

Nikmatnya dunia memang sanggup menutup mata hati kita untuk sesaat dan pada saat sadar nanti akan timbul prnyesalan yang mendalam, bshksn ksn bertaubat saat dirinya merasa tidak dianggap lagi, kemanakah kita saat sehat? kemanakah kita saat merasa gagah? Dan kemanakah kita saat masih diberi kecerdasan? jawaban yang paling saring diucapkan adalah maaf, ampuni aku, aku menyesal, tak akan ku uklangi lagi? Itulsh kata yang paling sering jadi kata mutiara kita.

Harusnya kita sadar saat kita mulai melenceng, harusnya kita bangkit ketika kita mulai terjelembab, harusnya kita membuka mata etika itu akan buat kita terlena, saudaraku sesal tak ada guna hanya tinggal dirimu yang bisa mengerti apa yang harus kau lakukan dan jawabannya ada pada dirimu sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar